Rumus susut pengeringan. Hasil penelitian: penetapan parameter non spesifik ekstrak etanol 60% daun belimbing wuluh menunjukan susut pengeringan simplisia 9,22±0,17%, kadar air ekstrak 6,45±0,16%, kadar abu total 7,68±0,20%, kadar abu tidak larut asam 3,49±0,18%, kadar logam Pb 0,46±0,25 ppm dan Cd 0,03±0,006 ppm, angka lempeng total < 10 CFU/gram dan tidak. Rumus susut pengeringan

 
 Hasil penelitian: penetapan parameter non spesifik ekstrak etanol 60% daun belimbing wuluh menunjukan susut pengeringan simplisia 9,22±0,17%, kadar air ekstrak 6,45±0,16%, kadar abu total 7,68±0,20%, kadar abu tidak larut asam 3,49±0,18%, kadar logam Pb 0,46±0,25 ppm dan Cd 0,03±0,006 ppm, angka lempeng total < 10 CFU/gram dan tidakRumus susut pengeringan bobot jenis nyata dengan rumus:

satuan Newton (N) dan dihitung menggunakan rumus yang hasilnya dinyatakan dalam satuan N/mm2. Berdasarkan hasil yang diperoleh patch herba ciplukan dengan basis HPMC 6% menghasilkan dengan nilai keseragaman bobot dengan bobot rata-rata (0,49g±0,009), ketahanan lipat (>300), ketebalan (0,01±0), susut pengeringanMolekul tersebut bersifat reaktif dalam mencari pasangan elektronnya. 2. ac. Serbuk yang didapat sebanyak 603,20 g. PE7BA(A,AN. 4. 1994). ditambahkan fasa luar) diletakkan pada alat pengukur susut. Penelitian ini. RGB dengan rumus sebagai berikut:. 2. [Catatan Sisa zat yang telah dikeringkan digunakan untuk uji Logam berat] Logam berat <371> Metode III Tidak lebih dari 20 bpj. Daun P. Ambil filtrat dalam %b/b sebagai berikut:. Dit. ) 15 (2):165-169. Cemaran organik Wadah dan penyimpanan Dalam tube yang dapat dilipat, pada suhu ruang terkendali. Dasar Teori Susut pengeringan merupakan kadar bagian yang menguap dari suatu zat. Mousture analyzer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suatu kelembapan atau kadar air yang menggnakan metode susut pengeringan atau disebut sebagai (Loss On Drying /LOD). Ambil filtrat dalam %b/b sebagai berikut:. 2 Rotasi OptikF. Proses pengeringan bahan pangan dipengaruhi. a. Suhu bola kering (T db) b. Pada uji statistik parametrik sampel t. Pr in sip da ri su su t pe ng eri ng an ad ala h pengukuran sisa 4at setelah pengeringan pada temperatur 0'56 sela ma 30 menit atau sampai berat konstan% yang dinyatakan dalam nilai persen. Dalam rumus di atas, nilai berat basah dan berat kering harus dalam satuan yang sama, misalnya gram atau kilogram. Metode Penelitian 2. ac. dinyatakan dalam porsen. 1. Kadar air dinyatakan dalam prosen (%) dalam skala 0-100, sedangkan nilai Aw dinyatakan dalam angka decimal pada kisaran skala 0-1,0. menghilang proses pemanasan (tidak hanya menggambarkan air yang hilang tetapi. Air dalam padatan ada yang terikat baik atau tidak terikat. 5 No. Metode kimiawi 4. tanaman. 1 Penetapan susut pengeringan ekstrak kayu secang. TASYA AULIAH DAMOPOLII INDAH PURNAMA SARI S. pengeringan 70ºC berkisar antara 2. 2. 3. Untuk mengukur susut kering pada tanah liat, digunakan rumus yang menghitung persentase susut kering dengan membandingkan berat tanah liat sebelum dan sesudah mengalami proses pengeringan. Pembahasan Percobaan kali ini mengenai penetapan susut pengeringan yang betujuan untuk memahami cara penetapan susut pengeringan dan menetapkan besarnya susut. tekanan pengeringan (P) serta berat kering sampel saat waktu tak hingga (Ws). Susut pengeringan = [ (volume awal - volume akhir) / volume awal] x 100%. Untuk menghitung susut jagung, kita perlu menimbang berat jagung saat panen dan berat jagung setelah dijemur, lalu menggunakan rumus Susut Jagung = Berat Jagung Saat Panen – Berat Jagung Setelah Dijemur. Susut pengeringan adalah hasil dari pengeringan bobot sampel basah dikurangi dengan bobot sampel kering (setelah. a) Pengamatan hari ke 1. mengetahui susut pada saat pengeringan granul. Nama Resmi : AETHANOLUM Nama Lain : Alkohol, etanol, ethylhidroksidase Rumus Molekul : C2H5OH Berat Molekul : 46. Alat pengering langsung (Direct), alat pengering surya langsung, memanfaatkan wadah yang dilengkapi dengan penutup diatasnya untuk mengurangi kerugian yang dialami seperti pengeringan terbuka; dan 3. 38,4173−38,2329 susut pengeringan= x 100 %=0,479 % 38,4173 - Pemanasan 2 38,4173−38,1423 susut pengeringan= x 100 %=¿0,715 % 38,4173. Susut karbonasi disebabkan oleh reaksi antara karbondioksida CO2 yang ada di atmosfer dan yang ada di pasta semen. Biasanya LOD ini ditulis dalam batch record atau buku log pengeringan FBD. 2. Susut pengeringan pada simplisia daun J. pengeringan simplisia b ertujuan untuk menurunkan . Susut pengeringan pada simplisia sebesar 12,399% dan pada ekstrak sebesar 24,603%. pengeringan simplisia b ertujuan untuk menurunkan . Hasil Perhitungan Penetapan Susut Pengeringan Simplisia Hasil. c. Hasil menunjukkan bahwa pengeringan dengan menggunakan oven memberikan hasil yang terbaik dengan nilai susut pengeringan 9,1147%, kadar abu total 9,3339%, kadar. 7 u-uan dari adanya parameter non spesifik susut pengeringan adalah memberi batas maksimal tentang besarnya senya a yang hilang pada proses pengeringan. Selama proses pengeringan akan menyebabkan susut pasca panen seperti susut fisik yang diukur dengan berat. Ovengranul dengan suhu 50ᵒ selama ±4 jam. pengeringan (Depkes RI, 2000:13). 01. Susut Pengeringan Rumus Susut Pengeringan % Susut Pengeringan didinginkan dalam desikator dan = e. I. Total cemaran bakteri sebanyak 7,8x104 koloni/g dan cemaran kapang sebesar 5,5x104 koloni/g. penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik susut fly ash based geopolymer mortar sebagai repair material yang meliputi susut plastis, susut kering, dan susut terkekang. Distribusi Ukuran Granul 1. Rumus susut pengeringan adalah (bobot awal – bobot akhir) x100% Bobot awal. Dalam hal ini,B. Contoh perhitungan pengujian batas susut tanah sampel 1, menggunakan urutan perhitungan. Susut pengeringan pada simplisia sebesar 12,399% dan pada ekstrak sebesar 24,603%. Karakterisasi ekstrak etanol meliputi karakteristik non spesifik yakni kadar air, kadar abu total, dan Hasil susut uji pengeringan metode kering oven yaitu 1,4 %, sedangkan pada metode sinar matahari tidak langsung didapatkan hasil 3,4 % dengan signifikansi 0,000 (< 0,05). Susut Pengeringan prosedur FHI Sampel serbuk simplisia Bobot kertas timbang = 8,5231 g Bobot kertas timbang berisi sampel = 10,5384 g Bobot botol timbang kosong = 118,8557 g Bobot botol timbang berisi sampel = 120,8695 g Waktu memasukkan ke Waktu pengambilan di Bobot setelah pengeringan (g) oven oven 07. 1. PDF Available. ) Jurnal Kesehatan Yamasi Makassar Vol. Metode pengeringan 2. 19-3. Hasil pengujian menunjukkan susut pengeringan ekstrak daun jati adalah sebesar 9,73%, artinya ekstrak daun jati sudah memenuhi syarat pengeringan. perhitungan berat jenis ekstrak dengan menggunakan rumus: Berat jenis: Berikut adalah hasil penetapan bobot jenis dapat dilihat pada tabel 10. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 10. Timbang berat kosong satu seri ayakan (penaraan) 2. Simplisia diaduk selama 2 jam dengan. Rumus susut pengeringan, yaitu: x 100% . 5 diatas menunjukkan bahwa semua perlakuan mengalami peningkatan susut bobot yang signifikan setiap harinya. Suhu bola basah (T wb) c. Berikut ilustrasi susut pengeringan dari simplisia. B = 3. Total cemaran bakteri dan kapang pada ekstrak memenuhi syarat dengan nilai masing-masing sebesar 5,4 x 102 koloni/g dan 5,0 x 102. 10. Perhitungan Penentuan Kadar Abu serbuk Buah Ketumbar (Coriandri fructus. Tulisan kali ini dibuat atas dasar kenyataan yang ditemui penulis bahwa seringkali praktikan masih kebingungan dalam membedakan antara Susut pengeringan,kadar air dan persen rendemen (bukan rendamen yak). I. Ekstrak diratakan dengan cara menggoyangkan botol kemudian dimasukkan kedalam oven dengan posisi tutup botol dibuka selama 5 jam pada suhu penetapan. Hasil skrining fitokimia menunjukkan bahwa pada etanol 50% ekstrak jambu mawar positif mengandung flavonoid, tanin, saponin dan steroid/terpenoid, etanol 70% dan 90% positif mengandung flavonoid, tanin dan steroid/terpenoid. Susut bobot pada tahapan panen dan pascapanen padi No Tahap Kegiatan Susut Hasil (%) 1 Pemanenan 9,52 2 Perontokan 4,78 3 Pengangkutan 0,19 4 Pengeringan 2,13 5 Penggilingan 2,19beberapa variasi lama pengeringan dengan metode pengering sinar matahari dan oven pada pengamatan inkubasi 4 har 19 Tabel IV. Dengan menggunakan rumus di atas, maka susut gabah basah menjadi kering adalah: Susut = (100 kg - 86 kg) / 100 kg x 100%. Susut pengeringan adalah pengukuran sisa zat setelah pengeringan yang dinyatakan dalam nilai persen atau sampai berat konstan yang dinyatakan sebagai nilai persen. 34 susut pengeringan formula 2 memiliki nilai 2,4%; formula 3 2,5% ; formula 5 2,5% ; formula 4 2,6% dan formula 1 2,7%. Total cemaran bakteri dan kapang pada ekstrak memenuhi syarat dengan nilai masing-masing sebesar 5,4 x 102 koloni/g dan 5,0 x 102 koloni/g. 1 Januari 2023 6 Larutan Penyari Berat sampel (g) Jumlah Ekstrak (g) Presentase (%)Konversi pengeringan dihitung berdasarkan besarnya susut pengeringan dan penurunan kadar air. pengeringan untuk ketiga cara pengeringan menunjukkan bahwa nilai F hitung = 7,123 dengan Sig. B. Hasil menunjukkan bahwa pengeringan dengan menggunakan oven memberikan hasil yang terbaik dengan nilai susut pengeringan 9,1147%, kadar abu total 9,3339%, kadar abu tidak larut asam 0,7768%, kadar. Untuk mengetahui perbedaan kadar air dan LOD bisa dibaca disini. Sortasi kering untuk memisahkan benda-benda asing seperti bagian-bagian daun yang tidak diinginkan dan pengotoran-pengotoran lain yang masi ada dan tertinggal pada simplisia kering. 1. 2 Rotasi OptikHASIL PERHITUNGAN SUSUT PENGERINGAN, KADAR ABU, DAN KADAR SARI LARUT ETANOL Hasil perhitungan penetapan susut pengeringan serbuk Replikasi Hasil Susut Pengeringan 1 6,9% 2 7,1% 3 6,8% Rerata±SD 6,93±0,15 Rata-rata 6,93% Hasil Perhitungan Penetapan Kadar Abu No Berat serbuk (g) Berat krus kosong (g) Berat krus. Rumus - Susut Pengeringan (LoD/Loss on Drying) bobot basah−bobot kering % LoD = x 100 % bobot basah - Kadar Lembab MC/Moisture content)PERHITUNGAN SUSUT PENGERINGAN, KADAR ABU, KADAR SARI LARUT ETANOL, DAN HARGA Rf Hasil Perhitungan Susut Pengeringan Simplisia 1 6,70% 2 6,80% 3 6,72% Replikasi Hasil Susut Pengeringan Rata-rata = 6,7 + 6,8 + 6,72 = 6,74 3 Hasil Perhitungan Kadar Abu Simplisia W krus kosong W bahan W krus + abu (gram) (gram) (gram) 1. Pada uji makroskopik dilakukan pengamatan terhadap daun J. pengujian meliputi organoleptis, keseragaman bobot, susut pengeringan, ketebalan, daya serap kelembaban, ketahanan lipat, dan pH. S (Tabel III). Kemudian diperoleh rata-rata yaitu 8%. Di karenakan dekatnya bahan dengan sumber pemanas dari a. 3. menit) : dt dXt A Ws R (2) 2. 37160/bmi. Susut pengeringan adalah hasil dari pengeringan bobot sampel basah dikurangi dengan bobot sampel kering (setelah pemanasan) pada suhu 1050C. Lampiran 3 meliputi data hasil analisis kadar N, P, dan K pada pupuk organik cair yang dibuat dari berbagai bahan, seperti kotoran sapi, kotoran ayam, dan limbah sayuran. temperatur 105°C selama 30 menit atau sampai berat konstan yang dinyatakan. 5% Rata-rata 6. I. 3. percobaan adalah sebesar pada cawan satu sebanyak 26,325% susut. Distribusi Ukuran Granul 1. TUJUAN PERCOBAAN - Dapat memahami cara penetapan susut pengeringan - Dapat melakukan penetapan susut pengeringan. Didinginkan di desikator selama 30 menit. Hasilberdasarkan rumus berikut ini. Paa praktikum ini ilakukan pengukuran parameter n!n spesi8ik. Number of star fruit production continuing to increase by years in which it becomes the background of people from Karangsari in making innovative products from. Setelah itu, cawan dipanaskan selama 30 menit di oven dengan suhu100 – 105oc. Secara umum dapat dikatakan bahwa metodenya sebagian besar merupakan reaksi pengujian warna (spot test) dengan suatu pereaksi warna. Penetapan susut pengeringan serbuk kelopak bunga rosela menggunakan alat moisture balance. Humidity rasio (W ) e. ) bertujuan untuk memperpanjang umur simpan serta mengurangi kadar air hingga batas perkembangan mikroorganisme dan kegiatan enzim yang menyebabkan. Alat. Pengeringan di atas rak . pengeringan simplisia b ertujuan. 2. Percobaan dilakukan secara duplo, perbedaannya tidak kurang dari 0,25% (Depkes RI, 2000:13). Pendahuluan. Hitung prosentase susut pengeringan dengan rumus : ×100% Persyaratan : uji dikatakan memenuhi syarat apabila susut pengeringannya >20%-<60% (Goeswin Agus, 2012) d. 1. Tujuan dari susut pengeringan adalah untuk memberikan batas maksimal (rentang) besarnya senyawa yang hilang selama proses pengeringan, nilai atau rentang yang. Susut Pengeringan Penetapan susut pengeringan merupakan persentase senyawa yang menghilang selama proses pemanasan (tidak hanya menggambarkan air. 8 Kurva Regresi Linier Asam Tanat. Mawarni & WidjanarkoParameter spesifik adalah parameter khas dari suatu simplisia untuk mengetahui identitas kimia seperti kadar minyak atsiri dan kadar flavonoid total. Sebelum ditimbang, ekstrak diratakan dalam botol timbang, dengan menggoyangkan botol hinggaSusut pengeringan (%) 0 0 0 Ketebalan (mm) 0,01 0,02 0,03 Daya serap kelembaban (%) 12,01 13,87 21 Ketahanan lipat >200 >400 >600 pH 6 6 6 PEMBAHASAN Pembuatan. Semoga informasi. 2. Bobot Jenis . & aalah 4040. artinya kadar air yang terkandung < 10%. Kebingungan ini terutama muncul pada percobaan " Pembuatan simplisia " Farmakognosi dan " Penyiapan Sampel" Fitokimia yang pada prinsipnya. penetapannya tercantum pada tabel 2 di bawah ini: Tabel 1. Proses . Dalam. 07/MENKES/626/2020 Tahun 2020 Tentang Farmakope Indonesia Edisi. Hasil penelitian: penetapan parameter non spesifik ekstrak etanol 60% daun belimbing wuluh menunjukan susut pengeringan simplisia 9,22±0,17%, kadar air ekstrak 6,45±0,16%, kadar abu total 7,68±0,20%, kadar abu tidak larut asam 3,49±0,18%, kadar logam Pb 0,46±0,25 ppm dan Cd 0,03±0,006 ppm, angka lempeng total < 10 CFU/gram dan tidak. Berikut hasil rerata nilai kekerasan buah yang disajikan pada tabel 3. 3 metode yaitu: 1. Total cemaran bakteri sebanyak 7,8x104 koloni/g dan cemaran kapang sebesar 5,5x104 koloni/g. 2. Susut Pengeringan Rumus Susut Pengeringan % Susut Pengeringan = e. Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK. Hitung susut pengeringan menggunakan rumus berikut: Susut Pengeringan = (Berat Awal – Berat Akhir) / Berat Awal x 100% Tabel: Informasi Lengkap Susut Pengeringan Menurut Farmakope Judul LAMPIRAN A HASIL PERHITUNGAN SUSUT PENGERINGAN, KADAR ABU, DAN KADAR SARI LARUT ETANOL. Pembalikan dilakukan sekali 2 (dua) jam. Teks penuh. Tinjauan Tablet Tablet adalah sediaan padat kompak, dibuat secara kempa cetak dalam bentuk tabung pipih atau sirkular, kedua permukaannya rata atau cembung, mengandung satu jenis obat atau lebih dengan atau tanpa zat tambahan. Langkah 4: Hitung susut. 2. Pijarkan krus berisi zat uji tanpa tutup dan tutup pada suhu tertentu ± 25º selama jangka waktu seperti tertera pada masing-masing monografi. Hasil uji susut pengeringan diperoleh berat ekstrak 0,8388 g dan uji kadar abu didapat berat abu 0,0134 g. Karena yang dipanaskan udara maka dapat digunakan sumber panas c. 2 Laju Pengeringan Setiap material yang akan dikeringkan memiliki karakteristik kinetika pengeringan yang berbeda-beda bergantung terhadap struktur internal dari material yang akan dikeringkan. 2 Rumus rendemen ekstrak. Untuk zat yang. Download PDF. Lalu dikeringkan pada suhu 105oC selama ± 3 jam di dalam oven. Pada sampel buah mengkudu (Morinda citrifolia L) diperoleh kadar air yang terkandung sebesar 33,6%. ida. Rendamen Ekstrak Etanol 96% Daun Pisang Kepok (Musa paradisiaca L. 1. Residu di maserasi ulang dengan akuades selama 1 hari, Bobot Jenis Digunakan. Susut pengeringan tersebut memenuhi syarat yang telah ditetapkan yaitu kurang dari 10% (Depkes RI 1978). The blanching process was carried out at 70 °C for 10, 15, and 20 minutes. Jika mula-mula bahan sangatlah basah bila dikontakkan dengan udara yang relatif kering maka akan terjadi penguapan air yang ada pada permukaan bahan tersebut. Oven atau mesin pengering Bahan yang akan dikeringkan Prosedur Berikut adalah prosedur untuk mengukur susut pengeringan: Timbang berat awal bahan dengan. com 05. Rumus susut pengeringan dinyatakan dalam %b/b sebagai berikut:. 2. Tidak ada nilai mutlak berapa jumlah susut pengeringan yang disyaratkan, (Patel dkk,. Pengeringan secara mekanis dapat dilakukan dengan 2 metode yaitu : 1. Suhu pengeringan bergantung pada simplisia dan cara pengeringan. Pengukuran kadar air dilakukan dengan menggunakan metode pengeringan oven. Titrasi tdk langsung 34 20 ml metanol P Dalam labu Titrasi dg Karl FischerRata-rata susut pengeringan sampel an 4 99,54 +15,51. Rumus susut pengeringan : % LOD = bobot granul basah – bobot granul kering X 100% bobot granul basah 4. . Persentase susut pengeringan dihitung dengan rumus: susut pengeringan= bobot ekstrak kering (g) bobot ekstrak basah (g) x 100% Penetapan kadar air Sebanyak 1 g ekstrak ditimbang dalam cawan yang telah ditara. % susut pengeringan rata-rata = = 8,658 2 V. • Hitung butir merah dengan rumus butir merah = berat butir merah/100 g x 100% • Hitung kotoran (benda asing) dengan rumus kotoran = kotoran/100 g x 100%.